Cegah Stunting dengan PMBA yang Tepat

Stunting yakni gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya yang mana merupakan permasalahan gizi yang banyak dialami di Indonesia. Sering kali orang-orang mengaitkan stunting disebabkan oleh faktor keturunan (genetik) dari orang tuanya. Padahal, stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor keturunan saja, melainkan juga dapat disebabkan pemberian makanan pada bayi dan anak yang kurang tepat.

Menurut World Health Organization (WHO) dalam Resolusi World Health Assembly (WHA) nomor 55.25 tahun 2002 tentang Global Strategy of Infant and Young Child Feeding melaporkan bahwa 60% kematian balita langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh kurang gizi dan 2/3 dari kematian tersebut terkait dengan praktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan anak. Pemberian makanan yang terlalu dini dan kurang tepat pada anak dapat menyebabkan kurang gizi pada anak. Oleh karena itu, seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Banyuwangi bekerja sama dengan konselor PMBA untuk memberikan sosialisasi sekaligus praktik mengenai PMBA kepada bidan desa, dengan harapan dapat mencegah stunting yang bisa dimulai dari tenaga kesehatan puskesmas yang dekat dengan masyarakat.

“PMBA sangat penting untuk pencegahan stunting, karena pemberian makanan yang kurang tepat pada bayi dan anak, dapat memberikan masalah gizi baru. Pemberian makanan pada bayi dan anak tidak harus mahal, cukup memanfaatkan bahan makanan lokal yang ada di sekitar, tetapi perlu mementingkan nutrisi yang cukup dan tekstur yang tepat sesuai dengan usia anak”, pungkas dr. Juwana selaku Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Banyuwangi.

Kegiatan sosialisasi PMBA pada Bidan Desa ini berlangsung selama 3 hari, yakni pada tanggal 10, 11, 12 September ini diikuti oleh seluruh bidan desa yang ada di seluruh Puskesmas di Banyuwangi dengan jumlah 217 peserta Bidan. Dengan pembagian peserta masing-masing 73 orang pada hari Selasa (10/9) dan Rabu (11/9), serta 71 orang pada hari Kamis (12/9).

Peran Bidan desa disini berpengaruh besar terhadap keberhasilan PMBA pada masyarakat. Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan tidak hanya memberikan materi saja mengenai PMBA, tetapi juga diberikan pelatihan praktik langsung menyusun makanan yang tepat sesuai usia anak.

Leave a Reply
Prev
Pendampingan Bumil Risti oleh Lansia melalui Pelangi Hati

Pendampingan Bumil Risti oleh Lansia melalui Pelangi Hati

Pagi-pagi, nenek Yatimah sudah rapi dan bersiap mengantarkan menantunya ke

Next
Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dalam Penyiapan PMT untuk Pencegahan Stunting

Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dalam Penyiapan PMT untuk Pencegahan Stunting

  Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya

You May Also Like