Dalam rangka meningkatkan mutu manajemen pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi baik itu Instalasi Farmasi Kabupaten maupun Puskesmas maka dipandang perlu untuk melakukan upaya upaya perbaikan sistem informasi obat. Sehingga obat sebagai bahan yang sangat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan, dapat terpenuhi dengan tepat, aman serta memiliki nilai teraputik yang tinggi.
Sistem E-Farmasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi telah ada sejak 2018, sistem ini telah membantu banyak dalam menghitung masuk keluar obat dengan tepat, namun demikian masih perlu terus ada penyesuaian, baik itu pengguna, juga perangkat. Perkembangan teknologi informasi telah membuka kemudahan dalam mengolah data. Kehadiran E-Farmasi sebagai perangkat komunikasi digital sebuah keniscaayaan, tak dapat dihindarkan lagi. Sistem Informasi Manajemen berbasis elektronik merupakan salah satu bentuk teknologi digital untuk mempercepat pengolahan data kefarmasian maupun logistik.
E-Farmasi merupakan sebuah sistem informasi yang dirancang oleh Dinas Kesehatan sebagai inovasi berbasis teknologi informasi di bidang kefarmasian yang dapat membantu dan mempermudah petugas kefarmasian dalam pelayanan kefarmasian; penghitungan penyediaan obat, vaksin dan logistic secara efektif dan efisien, dan dapat menyediakan informasi yang tepat, akurat, relevan, dan akuntabel dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian.
E-Farmasi ini merupakan sebuah sistem yang menghubungkan akuntasi asset yaitu simbada (sistem informasi manajemen barang dan asset daerah) ke sistem penggunaan barang ke pelayanan yaitu e-farmasi. Sehingga barang baik itu obat, BMHP dan Vaksin maupun logistic dapat diketahui penggunanya.