Tahun 2017 di Kabupaten Banyuwangi terdata ada 131 pondok pesantren dengan jumlah santri 23.657. Ini merupakan sumber daya yang cukup besar dalam pemberdayaan masyarakat khususnya di pesantren dalam upaya pemerataan informasi kesehatan, Dinas Kesehatan Banyuwangi mengadakan Temu Kader Santri Husada Banyuwangi di Aula Stikes Banyuwangi (Senin, 26/03/18).
Kegiatan tersebut dikemas dengan diadakan perlombaan, seperti lomba dakwah/penyuluhan tema Budaya PHBS di Pondok Pesantren, lomba hadrah tema kesehatan dan lomba kaligrafi sederhana tentang pesan pesan kesehatan. Di ikuti oleh 125 Santri dari perwakilan 45 Puskesmas di Kabupaten Banyuwangi.
“Ini merupakan Wujud pemberdayaan masyarakat di pondok pesantren / Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) yang lebih mengarah pada kegiatan promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitative”, Pungkas Sulistyowati S.K.M Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Perempuan Dinas Kesehatan Banyuwangi
Tahun 2017, jumlah poskestren yang telah berkembang di Kabupaten Banyuwangi sejumlah 47 atau 35.88%. Diharapkan jumlah poskestren yang ada di Kabupaten Banyuwangi dapat bertambah jumlah dan kualitasnya sehingga akan mampu mengatasi masalah kesehatan di pondok pesantren khususnya dan masyarakat sekitar pondok.
Penyelenggaraan dan pembinaan Poskestren telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1 tahun 2013 yang dalam pelaksanaan oleh Kader Santri Husada. Kader Santri Husada sebagai pelaksana Poskestren perlu mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan motivasi sehingga mampu melakukan kegiatan kesehatan terutama bagaimana membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Pondok Pesantren. Tujuan kegiatan Pertemuan Kader Santri Husada Banyuwangi ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Kader Santri Husada dalam promosi kesehatan melalui dakwah, seni dan untuk Mempererat tali silaturohmi antar Santri Husada